Aceh Documentary Forum #4 | Pekerja Puan

Dari perkebunan tembakau kolonial di Deli hingga lorong-lorong pasar tradisional di Yogyakarta, tubuh pekerja perempuan selalu menjadi komoditas murah yang diperas, sekaligus kekuatan yang menjaga keberlangsungan hidup. Lewat film Salmiyah dan Tulang Punggung, Aceh Documentary Forum #4 mengajak kita menelusuri jejak panjang perempuan yang bekerja di tengah sistem yang menindas. Apakah ruang kerja hari ini lebih ramah bagi perempuan? Ataukah eksploitasi lama justru menjelma dalam bentuk baru?

Dalam sesi ini, ADF#4 menghadirkan dua film yang menggambarkan realitas kehidupan perempuan pekerja, yaitu Salmiyah dan Tulang Punggung. Selain pemutaran film, diskusi juga melibatkan narasumber yang aktif dalam isu perempuan. Salah satunya adalah Arifa Safura, penggagas komunitas Perempuan Berbicara di Aceh. Arifa berbagi pengalaman pribadinya mengenai feminisme dan kemerdekaan atas tubuhnya sendiri. Ia menyatakan bahwa meskipun telah memahami konsep feminisme, dirinya masih merasakan keterbatasan dalam memiliki kendali penuh atas tubuhnya, terutama setelah menikah dan menjadi ibu. Ia menekankan bahwa menjadi perempuan, istri, sekaligus ibu bukanlah hal yang mudah, karena tubuh perempuan sering kali tidak sepenuhnya menjadi miliknya lagi.

Selain itu, diskusi juga menghadirkan Salsabila, perwakilan dari Solidaritas Perempuan Aceh, yang menyoroti kondisi perempuan saat ini. Menurutnya, budaya patriarki masih sangat mengakar dalam masyarakat. Tanpa kita sadari, konstruksi sosial masih menempatkan perempuan hanya dalam ranah domestik. Ketika seorang perempuan bekerja di ruang publik, pekerjaannya sering kali tidak dianggap sebagai karier yang mandiri, melainkan hanya sebagai upaya untuk membantu perekonomian keluarga.

Salsabila juga menambahkan bahwa bahkan dalam sektor pekerjaan publik, perempuan masih dilekatkan pada tugas-tugas yang bersifat domestik. Proses domestikasi terhadap perempuan terus terjadi, misalnya dalam industri laundry, di mana perempuan dianggap lebih cocok untuk pekerjaan tersebut hanya karena berhubungan dengan pekerjaan rumah tangga.

Pada akhirnya, melalui film Salmiyah dan Tulang Punggung, Aceh Documentary Forum #4 mengajak kita untuk merefleksikan kembali posisi perempuan dalam dunia kerja. Apakah eksploitasi terhadap perempuan pekerja sudah benar-benar berkurang, atau justru berubah bentuk dalam sistem yang lebih halus? Diskusi ini diharapkan dapat membuka ruang bagi kita untuk terus memperjuangkan kesetaraan dan keadilan bagi perempuan di dunia kerja.

Programmer : Aulia Salsabila
Durasi Program : 160 menit
Jumlah Penonton : 40 Penonton

Salmiyah
Harryaldi Kurniawan
22 Mins
2019
Indonesia

Tulang Punggung
Kisno Ardi
15 Mins
2003
Indonesia