Banda Aceh – Ajang kompetisi tahunan film documenter yang dilaksakan oleh Eagle Institude Indonesia bersama MetroTV tahun ini telah melakukan serangkaian tahapan seleksi 50 besar, yang dilaksanakan pada tanggal 13 – 21 Juni 2015. Dari hasil penjurian tersebut akhirnya terpilih 50 besar ide cerita film dari seluruh indonesia. Dan Ide Cerita dari Aceh kembali masuk nominasi.
Kedua calon sutradara tersebut adalah Fuad Riqzi dan Mukhlas Syah Walad yang mengusung judul “Menjahit Luka Dewantara”. “Inspirasi judul proposal kami berawal dari kegelisahan terhadap tidak jelasnya penyelesaian hukum HAM di Aceh, sehingga apabila hak-hak masyarakat belum terpenuhi dengan benar juga akan sulit untuk “merajut” Aceh kedalam bingkai Indonesia”, ungkap Mukhlas. Mukhlas berharap agar proposal mereka bisa lolos ke tahap produksi sehingga harapan dari masyarakat korban konflik Aceh dapat tersampaikan melalui visual.